Saya
sudah menggunakan internet sejak tahun 2001. Kalau boleh jujur, ada kerugian
TERBESAR menjadi seorang affiliate marketer...
“Saya hanya menerima hasil SEKALI
saja dari hampir semua produk, barang dan jasa yang berhasil saya jual.”
Menyebalkan
bukan?
Terus
bagaimana jika orang yang saya referensikan membeli produk itu lagi?
Ya otomatis saya tidak akan mendapatkan apa-apa... nol... kosong...
Menyebalkan
sekali bukan?
“Saya harus terus-menerus menjual
barang ataupun jasa setiap bulannya... untuk mendapatkan hasil yang sama!”
Bahkan
jika anda ketahuan PayPal, membayar atau dibayar dari perusahaan apapun yang
menggunakan sistem lebih dari 1 level (multi-level) maka “account” anda akan dibekukan.
Inilah
kenyataan pahit yang harus kita terima kalau kita menjadi seorang affiliate
marketer.
Seharusnya
kita tetap mendapatkan hasil dari pembelian produk yang sama, barang ataupun jasa yang dilakukan oleh
orang-orang yang sudah kita referensikan.
Setelah
bertahun-tahun menjadi seorang affiliate marketer, akhirnya saya merasa capek
juga, saya harus terus-menerus menjual barang ataupun jasa setiap bulannya...
untuk mendapatkan hasil yang sama!
Setelah
melakukan pencarian dan penelitian cukup lama akhirnya saya menemukan jawaban
bahwa sistem yang *ideal* seharusnya...
... kita tetap mendapatkan hasil dari pembelian produk yang sama, barang
ataupun jasa yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah kita referensikan sampai
kapan- pun juga.
Tapi
sayangnya, sistem seperti ini hanya diterapkan di sistem multi-level / network
marketing atau lebih dikenal dengan MLM.
Perasaan Saya Tidak Jauh Berbeda Dengan Anda... Mungkin, bahkan jauh lebih
buruk
Langsung
saja...
Saya benci Multi Level Marketing / MLM! Saya membencinya lebih dari yang anda benci...
dan saya selalu membencinya.
Sampai-sampai
ketika ada yang telepon menawari multi-level, langsung saya jawab: “Tidak, terima kasih”... kemudian breekkk... Langsung
saya tutup.
Kalau
ada yang datang ke tempat saya, dan ternyata menawari multi-level... langsung
saya tolak mentah-mentah... tidak perduli “siapapun” yang menawari.
Sampai
sejauh itu, rasa “alergi” saya terhadap multi-level.
Mungkin
sebagian dari anda juga memiliki perasaan yang sama....